Guys...
ini cerpen udah lama banget. waktu itu aku buat untuk ikut ajang nulis
bareng yang akhirnya udah dibukukan dalam sebuah antologi cerpen bertema
senja. jadi, judul bukunya 'Kemilau Kemuning Senja'. hehe...
Bulir-bulir peluh membasahi
pelipisku, berjalan perlahan hingga mengaliri pipi yang sudah kutaburi tipis
bedak baby favoritku. Sesekali kuseka dengan ujung jari tanganku yang juga
mulai berkeringat dingin. Detak jantung tak beraturan, berdetak lebih cepat
dari biasanya. Darahpun mengalir lebih deras dari ujung kapala hingga ujung
kaki. Tarik nafas, lalu keluarkan. Berkali-kali kulakukan itu. Berdiri,
berjalan kekakan, kekiri lalu duduk lagi. Ku pandang diriku sendiri didepan
cermin, memperbaiki jilbab hitam yang kukenakan. Senyum. Lalu duduk lagi. Ku
lirik layar HP. Satu pesan.
Views: